I wrote it on June 7th 2014
Beberapa orang mungkin berpikir aku sedikit norak dan ndeso, namun hal ini adalah suatu kebahagiaan tersendiri untukku. Kamu tahu apa itu? Menginap di hotel berbintang. Terdengar biasa namun sangat berharga bagiku. Menginap di hotel berbintang pun sudah aku anggap sebagai bagian dari liburan. Hotel berbintang bukan hanya suatu tempat untuk menginap saja.
Pertama kali
aku menginap di hotel berbintang adalah saat aku masih SMP dulu, ketika
keluargaku berlibur ke Jogja, kami memilih menginap di Hotel Inna Garuda karena
itu merupakan hotel yang penuh dengan sejarah. Kami mengambil satu kamar dengan
tipe deluxe. Waktu itu bapak, ibuk, adikku, serta aku yang pergi ke Jogja.
Adikku satu lagi yang paling kecil tidak ikut karena masih berumur beberapa
bulan. Kami berempat tidur di satu kamar hotel. Dan menurutku itu merupakan hal
yang menakjubkan karena akhirnya kami bisa menginap di salah satu hotel mewah
di Indonesia. Dan di situlah kami terlihat sangat kampungan dengan penampilan
kami dan tingkah laku kami. Dan waktu itulah pertama kali aku dibelikan baju
terbaik yang pernah kupakai. Ibu membelikanku di Malioboro Mall. Sebenarnya
bajunya biasa saja, kaos merah bergambarkan geisha, namun kaos itu panjangnya
di bawah pantat sehingga menutupi pantatku, itu merupakan baju mode terbaru
yang kupakai. Ibu membelikan dua, untuk aku dan adikku.
(Hotel Inna Garuda Yogyakarta)
Aku selalu
mencintai hotel. Suasananya, pemandangannya, layanannya, tata letaknya. Sewaktu
aku di hotel Inna Garuda itu pun kami menyempatkan untuk berfoto karena hotel
tersebut keren dan kamar kami menghadap ke pemandangan lapangan tenis, padahal
aku ingin yang kolam renang. Namun hal tersebut sudah membuat kami bahagia
dengan hanya menginap di hotel berbintang. Kebahagiaan itu sederhana.
Aku ingat
pernah ke Hotel Bhumi Surabaya. Namun pada waktu itu aku hanya menjemput salah satu orang penting di Indonesia, hanya sampai lobby-nya. Dan aku akui, itu merupakan hotel terbaik
yang pernah aku kunjungi, mungkin karena aku belum pernah mengunjungi
hotel-hotel bagus lainnya. Lobby tersebut terasa tenang, damai, dan private.
Langsung bisa dilihat taman di luar, terlihat sangat sejuk dan rimbun mengingat
lokasinya ada di Surabaya yang panas.
(Lobby Hotel Bumi Surabaya, Jawa Timur)
13 April 2014
kami sekeluarga berlibur ke Solo. Ini merupakan kedua kalinya kami menginap di
hotel berbintang. Kali ini kami menginap di Hotel Ibis. Apa pendapatku pertama
kali? Keren banget. Meskipun untuk orang lain ini biasa, namun menurutku ini
merupakan salah satu hal terkeren yang pernah kulakukan. Menginap di hotel
merupakan salah satu liburan tersendiri bagi keluargaku. Dan waktu itu bapak
terlihat sangat grogi, naik lift saja lupa. Hal tersebut membuat kami
sekeluarga tertawa, kecuali adikku terkecil, Rafli, dia langsung bengong karena
mungkin hotel merupakan suatu hal baru yang mewah baginya. Dia langsung terdiam
dan bengong, kami sekeluarga tertawa karena hal tersebut.
Menginap di
Hotel Ibis kali ini terlihat lebih santai karena ibu membiarkan aku dan adikku,
Putri, bersenang-senang semau kami. Ibu menyewa dua kamar. Ibu, bapak, dan
Rafli berada dalam satu kamar, sedangkan aku dan Putri berada di kamar yang
sama. Kamar kami terpisah satu lantai dengan pemandangan yang berbeda. Kamarku
menghadap ke jalan utama dengan pemandangan kolam renang. Dan waktu itu ibu
membolehkan kami untuk berenang. Sangat menyenangkan karena hanya beberapa
orang yang berenang di sana sehingga terasa private, meski aku yakin ada
beberapa orang baik di Hotel Ibis, Hotel Novotel, maupun di Hotel lain
sebelahnya yang melihat kami karena letak kolam renangnya yang di tengah-tengah
ketiga hotel tersebut, namun hanya diperuntukkan bagi tamu-tamu Hotel Ibis dan
Novotel. Sarapan pun suatu hal special bagi kami karena prasmanan ala hotel.
Sungguh mewah. Hal-hal semacam ini merupakan hal mewah bagi kami.
Aku tahu setiap orang memiliki kebahagiaan masing-masing. Dan inilah kebahagiaanku, menginap di hotel bersama keluargaku. Kampungan memang, tapi aku suka.
(Hotel Ibis Solo, Jawa Tengah)
(Adikku di depan kolam renang Hotel Ibis dan Novotel Solo)
(Aku di depan Hotel Ibis Solo, tampak kaca dari restaurant)
(Hotel Ibis dari dokumen pribadi)
Aku tahu setiap orang memiliki kebahagiaan masing-masing. Dan inilah kebahagiaanku, menginap di hotel bersama keluargaku. Kampungan memang, tapi aku suka.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar