Jumat, 25 Maret 2016

TIPS MINUM KOPI UNTUK PENDERITA MAAG


Pada dasarnya saya bukan orang yang suka minum kopi. Yang pertama karena rasanya nggak enak (menurut saya) dan yang kedua karena saya punya penyakit maag yang jika saya minum kopi jadinya perut nggak enak dan kembung. Tapi kemarin (25/3) saya lagi pengen nyoba minum kopi di sebuah kafe di kota saya, padahal biasanya nggak pernah pesen yang namanya kopi, pasti lebih milih minuman yang seger-seger seperti shake, lemon, es jeruk, atau apapun yang tidak berbau kopi. Alhasil setelah minum kopi tersebut beneran deh perut saya rasanya nggak enak. Padahal minumnya nggak sampe habis. Kata temen saya disuruh minum minuman yang bersifat basa untuk menetralkan karena kopi sendiri sifatnya asam. Bener juga logikanya. Akhirnya saran berakhir pada susu. Tapi karena di kafe tersebut nggak ada minuman yang murni susu, jadinya pesen vanilla blue ice blend, lumayan lah ada rasa susunya dikit-dikit, tapi ya gitu nggak terlalu ngefek.

Nah berikut ini tips-tips buat kamu yang nggak bisa minum kopi karena punya maag tapi ngebet banget pengen kopi gara-gara lihat temen lainnya minum agar terhindar dari efek samping tertentu.

1) Minum Kopi Arabika

Menurut ahli kopi yakni Adi W. Taroepratjaeka, sebenarnya bila meminum kopi tidak selalu berdampak buruk pada lambung anda, pada dasarnya kopi itu mempunyai sifat yang asam. Pada kopi yang berjenis espresso pada umumnya mempunyai kadar keasaman sekitar 5 – 5, 5. Padahal jus jeruk mempunyai kadar pH 4 dan juga pada makanan rujak yang mempunyai kadar pH 3,5. Bila anda makan dengan kadar asam yang biasa, mengapa ini tidak berlaku pada kopi? Ini karena kadar asam kopi mempunyai pemicu yang cepat yang berakibat munculnya asam lambung secara berlebihan.
Kopi jenis arabika, menurut sebenarnya cukup aman untuk lambung penderita maag karena mempunyai kadar kafein yang lebih rendah. Hal ini telah dibuktikan dengan beberapa orang yang mempunyai sakit maag, namun tetap aman ketika mengkonsumsi kopi Arabika. Kandungan kafein yang tinggi pada kopi memang dapat bersifat racun, dan lambung mempunyai batas tertentu untuk mentolerir kafein yang dikonsumsi. Adapun batas normal minum kopi adalah dua cangkir sehari, yang mempunyai kadar kafein setara dengan tiga shot espresso. Batasan tersebut dinilai aman, bahkan bisa menyehatkan untuk tubuh.
(sumber : http://doktersehat.com/cara-memilih-kopi-yang-aman-untuk-lambung/)

2) Minum Banyak Air Putih

Kafein memiliki efek diuretik pada tubuh. Tubuh akan merespon dengan sering buang air kecil. Jika tidak dibarengi dengan minum banyak air putih, tubuh bisa menjadi dehidrasi. Selain itu, minum banyak air putih juga dapat memperlancar sistem kerja tubuh dan kerja ginjal. Dengan demikian, efek kafein dapat dihilangkan dengan lebih cepat.
(sumber : http://tipssehat-wanita.blogspot.co.id/2015/09/cara-menghilangkan-efek-kafein-dari.html)

3) Menambahkan Susu

Kopi bisa mengurangi kadar kalsium pada tulang, sehingga dengan mengonsumi secangkir susu hangat bisa menutupi kekurangan itu. Selain itu, susu dikenal baik sebagai penawar dari berbagai makanan dan minuman yang memberikan efek kurang baik bagi pencernaan. Seperti makanan dan minuman dengan keasaman tinggi, makanan pedas, dan kopi yang bersifat diuretik (menyebabkan dehidrasi). Susu juga memberikan perasaan nyaman karena mengandung tryptophan yang meningkatkan level serotonin sehingga membuat kita merasa rileks.
Selain itu seperti logika teman saya tadi, kopi itu asam, dapat dinetralkan dengan susu yang bersifat basa.

4) Jangan Berlebihan

Kalau tips nomor 4 ini spesial dari saya pribadi. Yang mengetahui kondisi tubuh kita adalah kita sendiri. Sehingga kalau emang kopi memiliki efek negatif bagi tubuh, ya nggak usah minum kopi, atau minum dengan takaran tertentu misal setengah cangkir aja buat penawar rasa pengen. Jadi kita harus tau bagaimana tubuh kita merespon saat kita minum kopi dengan takara tertentu. Jangan berlebihan karena kafein nggak baik buat lambung.

Itulah tips yang menurut saya baik bagi penderita maag untuk tetap bisa minum kopi. Tapi seberapapun banyak tipsnya saya tetep nggak suka sama kopi, aneh? Wajar juga kok.